NCP 5 - SDN (Software Defined Network)

Nama : I Kadek Owen Nirvana Kaskora
NIM : 1605551115
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata Kuliah : Network Centric Principle
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

SDN (Software Defined Network)

SDN atau Software Defined Networking, jika kita artikan dapat menjadi “Jaringan yang di Definisikan oleh Software”. Maksudnya apa tuh ? pernahkah kalian mendengar istilah atau kalimat “Software is eating the world” ? perkataan ini dipopulerkan oleh Marc Andreessen dalam publikasinya di The Wall Street Journal pada tahun 2011. Kalimat ini menggambarkan bahwa perubahan zaman ke era modern saat ini banyak didasari karena terlahirnya software-software baru yang mengubah bisnis tradisional menjadi bisnis berbasiskan software.

Beberapa aspek penting dari SDN adalah :
  • Adanya pemisahan secara fisik/eksplisit antara forwarding/data-plane dan control-plane
  • Antarmuka standard (vendor-agnosic) untuk memprogram perangkat jaringan
  • Control-plane yang terpusat (secara logika) atau adanya sistem operasi jaringan yang mampu membentuk peta logika (logical map) dari seluruh jaringan dan kemudian memrepresentasikannya melalui (sejenis) API (Application Programming Interface)
  • Virtualisasi dimana beberapa sistem operasi jaringan dapat mengkontrol bagian-bagian (slices atau substrates) dari perangkat yang sama.

Kita ambil contoh Uber, Grab atau Go-Jek perusahaan transportasi berbasis aplikasi yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pengganti transportasi konvensional karena penggunaanya yang praktis dan mudah. Sebelum munculnya aplikasi-aplikasi tersebut, banyak kendala ataupun keluhan dari kita sebagai user atau pengguna contohnya untuk menggunakan jasa kendaraan umum kita harus pergi ke terminal, halte ataupun pangkalan yang mana terkadang bisa sangat jauh, tidak adanya transparansi harga untuk beberapa jenis angkutan dan lain sebagainya.

Setelah “Software Eating The World” kini giliran industri telekomunikasi khususnya dibidang Networking atau Jaringan yang terkena dampaknya, mungkin kurang lebih menjadi “Software Eating The Network”. Definisi tersebut sebenarnya lebih cocok untuk menggambarkan teknologi NFV (Network Function Virtualization), apakah SDN itu NFV ? jawabannya tidak tapi bisa dibilang dengan adanya NFV membuat SDN ini lebih mudah diimplementasikan terutama diranah virtual.

Lalu kembali ke topik awal, apa itu SDN ? SDN adalah suatu metode atau paradigma yang memisahkan antara Control Plane dan Forwarding Plane. Pada jaringan tradisional atau jaringan non-SDN, kedua fungsi diatas berada dalam satu perangkat yang sama. Control Plane sendiri adalah fungsi pengaturan atau kontrol pada suatu perangkat jaringan, sedangkan Forwarding Plane adalah fungsi dari pengiriman paket-paket informasinya. Jika mengutip istilah dari SDxCentral Control Plane ini bisa kita ibaratkan seperti sebuah “otak” yang mengatur lalu lintas data, sedangkan Forwarding Plane bisa kita ibaratkan seperti “otot” yang hanya berfungsi untuk mengirimkan paket ke tujuan sesuai permintaan si otak tadi.



Sebelum adanya SDN, ketika kita ingin membangun sebuah jaringan (besar) diperlukan konfigurasi yang cukup lama dan cukup sulit. Dimana, kita harus mendatangi perangkat yang akan dikonfigurasi satu persatu. Belum lagi, terdapat banyak kemungkinan human error pada konfigurasi yang dilakukan oleh sang Network Engineer. Dan akibatnya, cara ini dianggap kurang efektif dan efisien. Apalagi, dengan besarnya kebutuhan bandwidth saat ini yang membuat operator Telekomunikasi harus sering melakukan shifting perangkat lama ke perangkat yang lebih baru.

Pada arsitektur SDN, pengaturan atau Control Plane dibuat terpusat. Artinya, satu buah controller (Control Plane Platform) dapat melakukan konfigurasi atau manajemen terhadap lebih dari dua buah data plane (forwarding plane) secara langsung. Jadi, hal ini dapat mengatasi permasalahan implementasi dalam jaringan yang sebelumnya kita bahas. Dari yang sebelumnya kita melakukan konfigurasi kepada setiap perangkat secara langsung satu persatu, menjadi konfigurasi terpusat yang dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.



Kekuatan utama dari SDN adalah virtualisasinya. Virtualisasi adalah membuat versi maya (virtual) dari suatu sumber daya (resource) sehingga pada satu sumber daya fsik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat unjuk kerja masing-masing sumber daya maya itu tidak berbeda signifkan dengan sumber daya fsiknya. Beberapa hal yang dapat divirtualisasikan antara lain seperti Sistem operasi, media penyimpanan, aplikasi, hardware, jaringan, layanan di jaringan.

Virtualisasi ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi hardware yang sedemikian pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fsik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya sehinga sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle). Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya (tergantung pada kemampuan dan kapasitas sumber daya tersebut dan beban kerjanya) sehingga dapat menghasilkan efsiensi yang lebih tinggi.

Virtualisasi memerlukan Hypervisor. Hypervisor berfungsi sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yaitu bagian yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual dalam rangka mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional.


Referensi :

Komentar

Post Populer